Radarnet.co.id || Mojorejo kab Modo Lamongan, Senin 3 Juni 2024
Pentingnya pencegahan perkawinan anak usia dini dalam perspektif agama ini penting disampaikan, Sebab dampak buruknya sangat banyak seperti melajunya angka perceraian, Anak merupakan generasi muda yang memiliki peran penting dalam menjaga dan meneruskan cita-cita bangsa, Sebab itu, Upaya perlindungan dan pemenuhan hak bagi setiap anak merupakan kewajiban bagi negara,
Mewanti-wanti agar anak-anak jangan sampai terjebak dengan usia anak. Karena belum cukup matang dan mengandung risiko. Masa muda, Masa untuk belajar, berprestasi,
Acara sosialisasi ini dihadiri para anggota, PKK, Dan Dinas dan Posyandu Desa Mojorejo Tujuan sosialisasi ini memang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di wilayah Desa Mojorejo.
Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait undang undang baru tersebut. Agar masyarakat dapat mengedukasi di lingkungannya masig-masing terkait batas usia perkawinan.
Saat ini, Pencegahan perkawinan anak, Peningkatan peran orang tua dalam pendidikan anak.
Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Penurunan pekerja anak menjadi prioritas utama bagi Negara, Mempercepat upaya pencegahan perkawinan anak, Pemerintah bahkan meluncurkan Gerakan Bersama Pencegahan Perkawinan Anak.
Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 16 tahun 2019 tentang "Perubahan atas UU Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan" Sisebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Usia di atas 18 tahun telah dapat dikategorikan dewasa. Namun, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merekomendasikan usia ideal menikah bagi perempuan adalah 21 tahun dan 25 tahun bagi laki-laki.
Pasangan yang menikah pada usia ideal diharapkan memiliki kematangan secara fisik dan psikis, Karena sangat berpengaruh pada kesiapan tubuh dalam menjalani proses kehamilan.
Komentar0