TfCpTfA9GfMpTfG9GSYiGUdoBA==

‎Proyek Yang Terkesan Abal Abal di Jalan Andong Boyolali Mandor Slamet Diklarifikasi Tidak Tau Terus ‎



Sragen, Radarnet.co.id | ‎Selasa, 22 April 2025 ‎Sekira pukul 15.30 WIB tim
Investigasi dari kANNI dan beberapa rekan media, sedang melintas dari Semarang ke arah Sragen. Tiba-tiba di jalan terjadi kemacetan yang amat panjang, setelah mendekat ternyata adanya proyek Talud di sepanjang jalan Andong dekat SD negeri 1 Andong. Tim pun turun dan menanyai seseorang yang tidak mau di sebutkan nama, dia mengaku orang yg mengatur para pekerja. Setelah di lakukan tanya jawab terkait anggaran, proyek darimana dan juga dia bekerja atau ikut PT mana. Dia menjawab semua pertanyaan dengan tidak tahu, juga setelah kami tanya terkait semua pekerja tidak menggunakan perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai dengan ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 


Di tambah lagi para pengatur jalan yang berwajah garang menyodorkan wadah berisi uang, bagi pengguna jalan yang lewat. Terkesan sedang melakukan pungli kepada pengguna jalan. 





Lalu kami melakukan konfirmasi melalui WhatsApp dengan bapak Kapolsek Andong, setelah di tanya terkait PT atau CV apa yang mengerjakan. Bapak Kapolsek menjawab lupa, dikarenakan baru konfirmasi secara lisan. Ketua KANNI Polri kota Semarang, Johanes krisnantoro mengatakan, untuk keterbukaan informasi publik sebaiknya proyek semacam itu harus di lengkapi dengan papan nama. Dalam papan nama di jelaskan dari PT atau CV apa yang mengerjakan, berapa anggarannya. Jadi masyarakat bisa ikut mengawasi proyek tersebut, sesuai dgn kualitas bangunannya apa tidak. Karena seperti tadi di lokasi proyek pengawas dari PT atau CV tidak ada serta pengawas dari Dinas pun tidak ada.


Setelah kita koordinasi dengan bapak kapolsek Andong, mandor yang tadi tidak mau disebut namanya langsung menyebutkan namanya Slamet menurut nya dia hanya menyiapkan tukang tukang disitu dan memberikan nomor whatsapp koordinator lapangan yang bernama Wahid untuk bisa dihubungi selanjutnya. 


Sampai berita ini turun  Wahid belum bisa dihubungi tadi masih rapat. Karena proyek sudah berjalan sedangkan untuk papan keterbukaan publik tidak ada. (Jo&Ros) 

Komentar0

Type above and press Enter to search.